"toh, sejatinya karisma gak butuh kiran, gak butuh farisy, gak butuh saya. tapi yang saya rasain mah, kita yang butuh karisma. "entah kenapa tadi pagi pas chat sama si kiran, jadi kepikiran lagi. siapa sih saya? karisma tanpa saya pun bisa tetep jalan dan menjadi pusat pembinaan remaja se Bandung raya. lebih luasnya lagi, siapa sih saya? toh, islam akan tetap akan tegak meskipun saya cuma tiduran di rumah.
pilihannya ada pada diri kita sendiri. akan duduk manis menjadi penonton saat tegaknya Islam kelak, atau berada di barisan terdepan para mujahid yang membela agama Allah.
dan jika pilihan menjadi seorang pejuang yang kita pilih, maka amanah itu sudah ada di pundak kita sejak dulu. tinggal kita membina diri kita agar semakin kuat. bina diri, jasmani dan rohani. karena pejuang yang lemah akan mudah tersisih, hanya pejuang yang kuat yang akan bertahan sampai akhir kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar