Alhamdulillah, dalam seminggu terakhir saya bisa menyelesaikan membaca 'The Lost Symbol' karya Dan Brown dan 'Bidadari-Bidadari Surga' karya tere-liye. Dari 2 buku tersebut, banyak hikmah dan manfaat yang dapat kita ambil. Selain itu ada satu hal yang saya soroti dari kedua buku ini. Yaitu, pengorbanan.
Meskipun namanaya sama, pengorbanan. Tapi keduanya memiliki makna yang jauh berbeda. Dalam 'the lost symbol' pengorbanan yang diceritakan adalah yang menjerumus pada kemusyrikan. Ceritanya, ada seorang pemuda bernama Mal'akh(aslinya Zachary Solomon) yang mengorbankan dirinya untuk ritual kuno agar mendapat kedudukan seperti dewa. Dan dari situlah cerita petualangan Robert Langdon dimulai. Walaupun nggak seseru 2 petualangan Mr.Langdon sebelumnya, tapi novel ini lumayan seru buat para pecinta petualangan. Selain itu, kita juga bisa ikut sok tahu memcahkan kode yang ada. Oh ya, yang bikin novel ini punya nilai plus adalah fakta yang ada di dalamnya mengenai Freemasonry.
Pengorbanan yang satu lagi lebih menyentuh. Dalam buku 'Bidadari-Bidadari Surga', diceritakan kisah tentang seorang kakak yang mengorbankan seluruh hidupnya demi adik-adiknya. Cerita ini mengambil setting di sebuah desa di Lembah Lahambay. Akhirnya, dengan penuh haru disetiap episodenya, sang penulis mengakhirinya dengan indah. Pokoknya, buat kalian yang nggak ngerti apa yang harus kalian perbuat selama hidup wajib membaca karya-karya tere-liye.
Akhirnya, selamat membaca!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar