Rabu, 16 Oktober 2013

siapa kita?

"toh, sejatinya karisma gak butuh kiran, gak butuh farisy, gak butuh saya. tapi yang saya rasain mah, kita yang butuh karisma. "
entah kenapa tadi pagi pas chat sama si kiran, jadi kepikiran lagi. siapa sih saya? karisma tanpa saya pun bisa tetep jalan dan menjadi pusat pembinaan remaja se Bandung raya. lebih luasnya lagi, siapa sih saya? toh, islam akan tetap akan tegak meskipun saya cuma tiduran di rumah.

pilihannya ada pada diri kita sendiri. akan duduk manis menjadi penonton saat tegaknya Islam kelak, atau berada di barisan terdepan para mujahid yang membela agama Allah.

dan jika pilihan menjadi seorang pejuang yang kita pilih, maka amanah itu sudah ada di pundak kita sejak dulu. tinggal kita membina diri kita agar semakin kuat. bina diri, jasmani dan rohani. karena pejuang yang lemah akan mudah tersisih, hanya pejuang yang kuat yang akan bertahan sampai akhir kelak.

Jumat, 11 Januari 2013

Sebuah kalimat *repost 15 September 2009

Apa sih makna kalimat?
sederhana na mah, gabungan kata yang ada subje predikat dan punya makna...

makna ini yang bisa jadi berbahaya..

kadang sebuah kalimat indah banget. tapi kadang juga bisa sangat menyakitkan (meski kita nggak sadar itu sakit).
sebuah kalimat sederhana bisa bikin orang sumringah dan bahagia
sebuah kaimat sederhana bisa bikin orang marah
sebuah kalimat sederhana bisa bikin orang lain tersinggung. merasa tak ada. dan tak dianggap.

bahkan, kalimat pernyataan biasa yang kita anggap sangat biasa bisa bikin orang sakit hati...

ketika mereka merasakan sesuatu, lalu kita mengungkapkan hal yang membuat mereka merasa jatuh, hal itu bisa sangat menyakitkan. dan ketika kita sadar, sudah terlambat.

duri yang tertancap itu sulit dilepas. kalau bisa dilepas juga, pasti akan sakit. sangat sakit.

kawan. dari pengalaman kita bisa belajar, kalimat sederhana bisa jadi nggak sesederhana kelihatnnya.
pesen saya, jangan asal ngomong atau ngetik or something else

maaf kalau saya pernah mengeluarkan kalimat yang menyakitkan. saya emang belum bisa ngerti kapan saat yang tepat menggunakan kalimat. maaf kalau kata-kata yang terdengar (atau terbaca) oleh kalian, bukan yang sebenarnya kalian inginkan...

(notes ini juga ditulis tepat setelah saya salah ngomong ke seseorang... maaf..)