Selasa, 29 Mei 2012

Jawaban untuk sang Khatib *repost 31 Desember 2010


 saya ingatkan untuk yang membaca note ini. saya cuma mengeluarkan apa yang ada di kepala saya. bisa jadi benar, tapi mungkin juga salah.
-----------------------------------------------------------
Tahun baru masehi, kita sambut dengan meriah. orang orang mempersiapkan acara semeriah mungkin. tapi kenapa saat tahun baru islam, hanya seadanya? paling banter hanya pengajian atau tabligh akbar!
Sebelumnya. Ustadz, saya mohon maaf. Saya menulis ini bukan karena merasa lebih pintar dari antum. saya hanya geli mendengar pertanyaan semacam itu dari mulut seorang ustadz. saat khutbah jumat pula.

1. Kenapa kita tidak merayakan tahun baru hijriyah dengan meriah? kenapa hanya pengajian?
karena, kita tidak merayakan tahun baru hijriyah. dalam islam hanya ada 2 hari raya, Idul Fitri dan Idul Adha. Yang lainnya, kita hanya ambil sebagai momentum dakwah. Mumpung tahun baru hijriyah, kita ingatkan masyarakat untuk mengenal arti hijrah. untuk melaksanakan hijrah dalam kehidupannya. hijrah untuk menjadi lebih baik. begitu pun saat maulid nabi. rasulullah sendiri tidak pernah merayakannya. kita hanya ambil momentum itu agar masyarakat lebih mengenal sosok teladan mereka. dan agar masyarakat dapat benar benar meneladaninya.

2. Mengapa kita(masyarakat umum maksudnya) merayakan tahun baru masehi dengan meriah?
karena kita lengah. karena kebanyakan orang lebih mengutamakan keshalihan diri sendiri daripada keshalihan masyarakat. orang yang mengerti bahwa merayakan tahun baru adalah budaya orang kafir seolah diam. padahal tugas kita sebagai seorang muslim untuk menyampaikan apa yang kita tahu. Mungkin, pada malam tahun baru kita sibuk 'bermuhasabah'. merenung. kita melakukan itu karena kita tahu, kita tidak pantas merayakannya. tapi di satu sisi, kita juga lengah. kita lupa tidak memberi peringatan pada sahabat kita, sanak keluarga kita, dan pada masyarakat luas. itulah sebabnya masyarakat kita masih memperingati pergantian tahun masehi ini dengan meriah.

wallahu a'lam
semoga bermanfaat, bagi kita. 

Senin, 14 Mei 2012

Irshad Manji dan Liberalisme di mata gue yang awam


siapa yang ga kenal sama Irshad Manji? hampir semua orang Indonesia (yang ounya TV atau koneksi internet) sekarang tahu. dia adalah orang yang mengaku sebagai 'muslimah lesbian' yang suka seenaknya menafsirkan ayat Allah.

Beberapa hari orang itu datang ke indonesia. sempat melakukan bedah buku di beberapa universitas di jakarta, dia pun ditolak oleh rektor UGM di Yogya saat akan diskusi tentang bukunya yang berjudul: "Allah, Liberty and Love". si gue emang belom baca itu buku tentang apa. tapi baca dari artikel artikel di dunia maya, buku itu sesat banget. di bukunya itu, irshad manji memberikan 'tafsir' baru tentang hukum lesbian dan homo. padahal di al quran udah jelas banget kalau perbuatan ini yang mengundang adzab Allah pas jaman nabi Luth a.s. nah, terus ada orang aneh dari Indonesia yang namanya Ulil Abshar Abdilla yang berstatement, jika dulu #KaumNabiLuth diadzab krn lesbianisme, mengapa skrg tidak diturunkan adzab yg sama?  penjelasan tentang statement ini mah ga usah saya bahas. tinggal baca aja di sini http://chirpstory.com/li/7465.

oke, balik lagi ke Irshad Manji.
seharusnya, kalo belajar islam mestinya tahu dong, kalo islam itu ngajarin amar ma'ruf nahyi munkar. mengajak pada kebaikan dan mencegah dari keburukan. nah ini orang mau nyebarin keburukan, masa iya kita cuma diem? usir lah!
orang waras pasti tahu kalo homo/lesbi itu buruk. bukan cuma dari segi agama, dari segi medis juga. tanya sana ke dokter!

dalam hal lain, orang2 yang ngebela Irshad Manji untuk berdiskusi di Indonesia seperti GP Anshor, seharusnya tahu. yang namanya "freedom of speech" yang dicetuskan barat itu cuma akal akalan mereka buat nyesatin orang islam. buktinya, mereka juga tidak menerapkan freedom of speech itu. saat orang islam mau da'wah, dilarang sama mereka. ga percaya? tahu Syaikh Yusuf Qardawi? beliau dilarang masuk Prancis yang notabene adalah pelopor leberalisme. *saya juga tahu dari diskusi di tvone beberapa waktu lalu.
simpelnya gini deh, Islam memang membebaskan kita untuk berfikir dan berkata, tapi ADA BATASAN. pernah denger kalo diam itu emas? atau hadits nabi yang nyuruh kita berkata baik atau diam. jadi disana ada batasan, kawan. sangat jelas. ketika yang disampaikan itu kemungkaran, maka tutup mulut kamu.

oke, ini hanya sedikit pemikiran saya, si orang awam, tentang orang sesat bernama Irshad Manji yang didukung oleh para liberalis.

wallahu a'lam.

Kamis, 10 Mei 2012

you didn't tell me what ukhuwah is, but you showed me

kawan, apa kabar kalian disana?
kemarin adik-adik kita di DKM ikut amazing race, Ganifa yang mengadakan. mereka begitu bersemangat, sama seperti kalian dulu saat masih di DKM. ah, aku yakin sekarang pun kalian masih sama bersemangatnya.
kawan, maaf kalau aku menuliskan ini di dunia maya. seharusnya memang hanya Allah tempat kita mengadu, iya kan? tapi sejujurnya aku ingin kalian membaca ini.

Minggu, 06 Mei 2012

Berjuang Untuk ISLAM?

Bismillah..
sebenernya judul ini adalah judul sebuah artikel dari buletin 'alukhuwah' yang saya dapat jumat lalu di masjid kampus.


kenapa judulnya itu? karena saya ingin bertanya juga, apa iya kita sedang berjuan untuk islam?


Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya tidak akan masuk surga orang kecuali jiwa yang muslim. Namun boleh jadi Allah akan memperjuangkan agama ini melalui orang yang fajir(bermaksiat)." (HR Bukhari dan Muslim)
Hadits di atas juga saya dapat dari buletin itu. kaget, tersindir, malu, dan takut. Perasaan-perasaan itu langsung campur aduk. Apakah saya termasuk orang yang disinggung dalam hadits tersebut? na'udzubillah...