Rabu, 04 Maret 2015

Kamu yang Berada di Sana

Dulu, saat kita masih sering bertemu, aku tak perlu menanti pesanmu atau mencuri baca tulisanmu untuk mengetahui kabarmu.
Kita akan bertemu di sana, setidaknya satu kali dalam sepekan.
Dulu, saat kita masih sering bertemu, tidak sulit untuk melihat senyumanmu. Karena wajahmu selalu terhias senyum, meski mereka tak dapat melihatnya.

Saat kita masih sering bertemu, jika suatu hari aku merindukan kamu, aku bisa mengarang pesan agar bisa sekedar bercakap denganmu.

Apa kabar kamu disana?

Sudah beberapa minggu ini kita tak bertukar pesan
Bahkan untuk membaca tulisanmu di dunia maya, aku tak bisa
Kabar terakhir, kau sedang menunggu seseorang, mungkinkah itu aku?
Selain itu, yang terakhir ku baca dari tulisanmu, ayahmu sedang sakit. Apa kabar beliau?
Mungkin jika kita masih sering bertemu seperti dulu, aku akan segera mencari tau tentangmu. Menengok ayahmu yang terbaring di ranjang rumah sakit.

Apa kabar kamu disana?

Semoga hati dan fisikmu tetap tegar.
Semoga kamu bisa terus bersabar. Seperti nama yang orang tuamu berikan padamu.

1 komentar: