Jumat, 20 Juli 2012

Sya'ban, bulan pembelajaran

Marhaban yaa Syahru Ramadhan...
alhamdulillah, Allah mempertemukan kita kembali dengan bulan yang indah ini. setelah 11 bulan penuh cerita, bulan Ramadhan menjadi lahan yang sempurna untuk ditanami amal shalih.

sebelum kita berjumpa bulan Ramadhan, kita dijamu dulu oleh bulan Sya'ban. bulan yang tak kalah istimewa. bulan dimana Rasulullah memperbanyak shaumnya.

Nan bagi saya, Sya'ban kemarin terasa sangat berbeda.


Sidang Umum Karisma ITB 32, atau SI UMI 32.

pengalaman paling berharga sejauh ini. ujian? pasti ada. dan luar biasanya, keluarga Muflih yang jadi panitia bekerja dengan sangat luar biasa. nggak ada yang namnya lelah buat mereka. nggak ada yang namanya setengah setengah. semua dilakukan dengan ikhlas, insya Allah. dan mereka menunjukkan kemampuan yang luar biasa.

plan A kami, PPI 76, tarogong, garut yang akan menjadi lokasi sidang. semua sudah beres. hanya tinggal memberi surat izin ke pihak pesantren. pembina pun awalnya nggak ada yang protes.

tapi rupanya Allah memiliki rencana lain. sekitar satu atau dua minggu sebelum hari H, barulah para pembina protes. terlalu jauh. dan dengan waktu yang sangat mepet, kami pun kebingungan. akhirnya keputusan diambil, SMP Cendekia Muda. tempat saudara saya yang lain di ganifa melaksanakan sidang. alhamdulillah. Allah pun memudahkan kami untuk mengurus semua keperluan logistik, konsumsi, dan lainnya.

hari H. kami belajar banyak. sangat banyak. selain dari kepanitiaan yang membuat fisik lelah, banyak pelajaran lain yang dapat diambil dari jalannya sidang itu sendiri. dan beruntungnya saya, saya mengambil posisi dekat seorang pembina yang memiliki pengalaman luar biasa dalam hal organisasi. selama sidang, beliau banyak memberi arahan pada saya. dan bahkan semalaman penuh di hari pertama, kami berbincang setelah sidang diskors sampai pagi. luar biasa. Allah mengajarkan saya banyak hal melalui beliau. Alhamdulillah...

sampai hari terakhir, pasukan muflih telah mengajarkan banyak hal pad asaya. dan luar biasanya, itu bisa jadi kegiatan pertama dan terakhir yang kita urus rame2 tanpa pembina dari gf lain. dan itu sangat berkesan buat saya.

Moving to al Istiqomah


masih di bulan yang sama, ujian lain datang untuk keluarga saya. Untuk hal ini, nggak penting juga saya post di sini. yang jelas, dari situ kami sekeluarga belajar husnudzhan kepada Allah. Allah memiliki rencana yang indah buat kita semua. kami meyakini itu.
kami pindah ke gang perkutut di melong, dekat masjid Istiqomah. Alhamdulillah, setelah tidak aktif di kegiatan remaja masjid sejak pindah ke cigndewah, di masjid ini, mereka memiliki remaja yang aktif. dan di sini saya akan mulai mengabdi lagi, insya Allah.

Kuliah, uang dan IP


IP. hal yang tidak penting bagi saya, namun penting bagi orang yang melihat saya. semester ini, ada kesalahan di awal saat mengontrak mata kuliah. dan hasilnya, saya mengontrak mata kuliah yang seharusnya tidak dikontrak. dan karena seharusnya tidak dikontrak, maka saya pun tidak mengikuti perkuliahannya. karena memang tidak ada. dari seharusnya 18 sks, akhirnya yang tertera di KRS saya ada 21 SKS. dan di hari terakhir bulan Sya'ban, hasil pembelajaran satu semester pun rilis. hasilnya tidak terlalu mengecewakan, namun karena kelebihan kontrak, IP saya pun terjun bebas.

Insya Allah, tidak terlalu menjadi masalah. bukankah yang penting apa yang ada di otak kita? bukan yang tercetak di KHS nanti. :)

oh, masalah uang. karena kepindahan yang tidak sesuai rencana, maka berimbas pada uang kuliah yang seharusnya dibayarkan. alhamdulillah, H-1, ada jalannya. dan saya pun tidak perlu cuti. :D

tapi ada yang lain yang juga membutuhkan biaya kuliah juga, masih di bulan Sya'ban. bukan masalah saya sebenarnya, dan saya seharusnya masa bodo. toh saya tidak kenal orangnya. tapi karena saya juga peranh merasakan hal seperti itu, akhirnya, kami mengajukan ke sebuah lembaga, namun ditolak karena terlalu mepet, beliau disarankan ikut tes beasiswa ke perguruan tinggi lain yang ada beasiswanya. kami mencoba ke kawan saya di kampus, ada harapan. namun sirna juga karena kawan saya sedang tidak bisa membantu. pilihan terakhir: pinjem uang karisma.

tapi Allah rupanya sudah punya rencana. benarlah, bahwa yang penting kita ikhtiar sebisa mungkin. saat kami akan melakukan pilihan terakhir itu, ternyata beliau sudah mendapat bantuan dari Rumah Amal salman.
lega. luar biasa lega. bulan Sya'ban ditutup dengan indah untuk kami.

Selamat Datang Bulan Ramadhan


Dan akhirnya, bulan penuh berkah datang,
dengan pelajaran yang luar biasa di bulan Sya'ban kemarin, seharusnya bulan Ramadhan ini bisa jauh lebih baik dari Ramadhan Ramadhan sebelumnya.
Selain itu Ramadhan ini juga harus bisa menjadi ajang pendewasaan diri bagi saya. Jangan ada lagi Agung yang cengeng, loyo, nggak semangat dan sebagainya. Selepas bulan Ramadhan, jika Allah masih mengijinkan saya menghirup oksigen, saya akan memasuki kepala 2. artinya, tantangan hidup yang baru pun akan menanti.

SemangKA!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar